Sunday, June 6, 2010

Doa Penangkis Saidina Ali

Doa Penangkis dari gangguan Syaitan/Jin...

Daripada hadith yang diriwayatkan oleh Baihaqi, seorang sahabat Nabi SAW bernama Abu Dajanah berkata, "aku telah mengadu kepada Rasulullah SAW dengan berkata", Wahai Rasulullah, sedang aku berbaring, tiba-tiba aku mendengar desiran suara seperti bunyi kisaran gandum dan berdengung seperti suara lebah. Dan aku terlihat pancaran seperti pancaran kilat. Lalu aku mengangkat kepala kerana terkejut dan takut. Tiba-tiba aku nampak bayangan hitam berdiri tegak memanjang memenuhi ruangan rumahku. Lalu aku mendekati bayangan itu, aku terasa kulitnya seperti bulu landak. Bayang itu menyemburkan cahaya seperti semburan bunga api ke arah mukaku sehingga aku menyangka badan dan rumahku terbakar."

Lalu Rasulullah SAW menerangkan, "Itu adalah syaitan yang mahu mengganggu dan membuat keburukan di rumahmu, wahai abu Dajanah."
Kemudian Rasulullah SAW menyuruh Ali bin Abi Talib menulis tulisan ini. Maka Saidina Ali pun menulisnya seperti berikut:


Maksudnya;
"Inilah perutusan dari Muhammad Rasul sekian alam. Kepada mereka yang datang mengerjakan umrah dan berziarah. Amma ba?du. Sesungguhnya kebenaran itu adalah perlindungan bagi kita. Jika engkau terlalu baik, jahat, pemimpin yang sebenar ataupun yang bathil. Inilah kitab Allah yang membicarakan dengan sebenar-benarnya kepada kita, sesungguhnya Kami mencatatkan apa yang kamu lakukan dan malaikat kami menulis segala apa yang engkau sembunyikan. Tinggalkanlah pembawa utusan ini dan pergilah kepada penyembah berhala dan mereka yang menyangka bahawa ada tuhan lain selain Allah. Katakanlah tiada tuhan melainkan Dia. Segala sesuatu akan hancur melainkan Dia. Baginyalah segala ketentuan dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan. Haa Miiim, mereka tidak akan diberi pertolongan, Haa Miim, Ain Siiin Qaaf. Berpecah belahlah musuh-musuh Allah, Hujah Allah itu amat jelas, Tiada kekuasaan melainkan kekuasaan Allah. Allah akan memberikan kecukupan kepadamu, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Maha benarlah Allah Yang Maha Besar."

Doa Penunduk Saidina Ali

Diriwayatkan dari Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib (sa): Sesungguhnya orang yang membaca doa ini tujuh kali setiap hari sebelum matahari terbit, dan meniup ke enam arah, ia akan terjaga dari kejahatan musuh-musuhnya dan tidak terkena bahayanya, dan mereka tidak akan mampu menundukkannya:



بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على محمد وآل محمد





اَللَّهُمَّ سَخِّرْلِي اَعْدَآئِي كَمَاسَخَّرْتَ الرِّيْحَ لِسُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُوْدَ عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ، وَلَيِّنْهُمْ لِي كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُوْدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ، وَذَلِّلْهُمْ لِي كَمَاذَلَّلْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ، وَاقْهَرْهُمْ لِى كَمَا قَهَرْتَ اَبَاجَهْلٍ لِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ بِحَقِّ كهيعص حمعسق صُمُّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لاَيَرْجِعُوْنَ، صُمُّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لاَيُبْصِرُوْنَ، صُمُّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لاَيَعْقِلُوْنَ، فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، وَصَلَى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ اَجْمَعِيْنَ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ بِحُرْمَةِ كهيعص حمعسق وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ




Bismill?hir Rahm?nir Rah?m

All?humma shalli ?al? Muhammad wa ?li Muhammad



All?humma sakhkhirl? a?d?? kam? sakhkhartar r?ha li-Sulaym?nabni D?w?da ?alayhimas sal?m, wa layyinhuml? kam? layyantal had?da li-D?w?da ?alayhis sal?m, wa dzallilhuml? kam? dzalalta Fir`awna li-M?s? ?alayhis sal?m, waqharhuml? kam? qaharta Ab? Jahlin li-Muhammadin shallall?hu ?alayhi wa ?lihi bihaqqi k?f-h?-y?-??yn-sh?d h?-m?m-??yn-s?n-q?f; shummun/m bukmun ?umyun fahum l? yarji??n(a), shummun/m bukmun ?umyun fahum l? yubshir?n(a), shummun/m bukmun ?umyun fahum l? ya?qil?n(a), fasayakf?kahumull?hu wa Huwas Sam??ul ?Al?m(u) wa shallall?hu ?al? khayri khalqihi Muhammadin wa ?lihi ajma??n(a). Bismill?hir Rahm?nir Rah?m bihurmati K?f-h?-y?-`ayn-sh?d h?-m?m-`ayn-s?n-q?f wa l? hawla wal? quwwata ill? billahil ?Aliyyil ?Azh?m.



Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya



Ya Allah, tundukkan padaku musuh-musuhku sebagaimana Kau tundukkan angin pada Sulaiman bin Dawud (as), lunakkan mereka padaku sebagaimana Kau lunakkan besi pada Dawud (as), hinakan mereka di hadapanku sebagaimana Kau hinakan Fir?aun di hadapan Musa (as), dan kalahkan mereka padaku sebagaimana Kau kalahkan Abu Jahal pada Muhammad saw dengan hak K?f-h?-y?-`?yn-sh?d H?-m?m-`?yn-s?n-q?f; mereka tuli, bisu dan buta sehingga mereka tidak akan kembali; mereka tuli, bisu dan buta sehingga mereka tidak akan melihat; mereka tuli, bisu dan buta sehingga mereka tidak mampu berpikir; maka Allah melindungi kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat kepada makhluk yang terbaik Muhammad dan seluruh keluarganya. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan kemuliaan K?f-h?-y?-`?yn-sh?d H?-m?m-`?yn-s?n-q?f, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

(Mujarrabat Imamiyah: 106)
Reply  With Quote

Doa Pelumpuh Saidina Ali

Saidina Ali bin Abi Thalib r.a berkata: ?Kawanmu ada tiga: kawanmu sendiri, kawan dari kawanmu, dan lawan dari lawanmu. Lawanmu juga ada tiga: lawanmu sendiri, lawan dari kawanmu, dan kawan dari lawanmu.? (Nahjul Balaghah: 527)


Dari pernyataan Saidina Ali r.a tersebut jelas siapa lawan dan siapa kawan. Kezaliman dan para pelakunya, kebatilan dan para pelaksanya adalah musuh Islam dan umatnya. Mereka itulah musuh-musuh kita. Berikut ini cara melumpuhkan kekuatan mereka:

1. Mandi sunnah pada malam Rabu di akhir bulan Hijriyah
2. Kemudian lakukan shalat hajat dua rakaat untuk perlindungan. Rakaat pertama membaca surat Fatihan (39 kali), dan surat Al-Fiil. Rakaat kedua membaca surat Fatihah (39 kali), dan surat Al-Lahab.
3. Sesudah shalat hajat tersebut membaca doa berikut (3 kali), dan jika mampu (41 kali):


خُذُوْهُ فَغُلُّوهُ ثُمَّ الْجَحِيْمَ صَلُّوهُ
Khudz? faghull?hu tsummal jah?ma shall?hu.

Peganglah dia dan belenggulah tangannya, kemudian masukkan dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
(Al-Haqqah: 30-31).


4. Sesudah membaca ayat tersebut sujud sambil membaca doa berikut dan bayangkan wajah lawannya:


اَللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُ، وَفَرِّقْ جَمْعَهُ، وَادْرَأْ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ، فَقَطَعَ دَابِرَ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
All?humma syattit syamlahu, wa farriq jam`ahu, wadra? kaydahu fi nahrihi, faqatha`a d?biral qawmil ladzina zhalam?, walhamdulill?hi Rabbil `?lam?n.

Ya Allah, hancurkan kekuatannya, cerai-beraikan kelompoknya, hempaskan tipudaya kecerdikannya, sehingga terputuslah pengaruhnya pada para pengikut sesudahnya yang zalim. Segala puji bagi Allah Tuhan alam semesta.

Sumber :- Allamah Syeikh Muhammad Taqi Isfahani didalam kitab Mujarrabat Imamiyah: 109.

~Jenis Puasa Kejawengan~

Macam-macam puasa ala Kejawen :
1. Mutih
Dalam puasa mutih ini seseorang tdk boleh makan apa-apa kecuali hanya nasi putih dan air putih saja. Nasi putihnya pun tdk boleh ditambah apa-apa lagi (seperti gula, garam dll.) jadi betul-betul hanya nasi putih dan air puih saja. Sebelum melakukan puasa mutih ini, biasanya seorang pelaku puasa harus mandi keramas dulu sebelumnya dan membaca mantra ini : “niat ingsun mutih, mutihaken awak kang reged, putih kaya bocah mentas lahirdipun ijabahi gusti allah.”

2. Ngeruh
Dalam melakoni puasa ini seseorang hanya boleh memakan sayuran / buah-buahan saja. Tidak diperbolehkan makan daging, ikan, telur dsb.

3. Ngebleng
Puasa Ngebleng adalah menghentikan segala aktifitas normal sehari-hari. Seseorang yang melakoni puasa Ngebleng tidak boleh makan, minum, keluar dari rumah/kamar, atau melakukan aktifitas seksual. Waktu tidur-pun harus dikurangi. Biasanya seseorang yang melakukan puasa Ngebleng tidak boleh keluar dari kamarnya selama sehari semalam (24 jam). Pada saat menjelang malam hari tidak boleh ada satu lampu atau cahaya-pun yang menerangi kamar tersebut. Kamarnya harus gelap gulita tanpa ada cahaya sedikitpun. Dalam melakoni puasa ini diperbolehkan keluar kamar hanya untuk buang air saja.

4. Pati geni
Puasa Patigeni hampir sama dengan puasa Ngebleng. Perbedaanya ialah tidak boleh keluar kamar dengan alasan apapun, tidak boleh tidur sama sekali. Biasanya puasa ini dilakukan sehari semalam, ada juga yang melakukannya 3 hari, 7 hari dst. Jika seseorang yang melakukan puasa Patigeni ingin buang air maka, harus dilakukan didalam kamar (dengan memakai pispot atau yang lainnya). Ini adalah mantra puasa patigeni : “niat ingsun patigeni, amateni hawa panas ing badan ingsun, amateni genine napsu angkara murka krana Allah taala”.

5. Ngelowong
Puasa ini lebih mudah dibanding puasa-puasa diatas Seseorang yang melakoni puasa Ngelowong dilarang makan dan minum dalam kurun waktu tertentu. Hanya diperbolehkan tidur 3 jam saja (dalam 24 jam). Diperbolehkan keluar rumah.

6. Ngrowot
Puasa ini adalah puasa yang lengkap dilakukan dari subuh sampai maghrib. Saat sahur seseorang yang melakukan puasa Ngrowot ini hanya boleh makan buah-buahan itu saja! Diperbolehkan untuk memakan buah lebih dari satu tetapi hanya boleh satu jenis yang sama, misalnya pisang 3 buah saja. Dalam puasa ini diperbolehkan untuk tidur.

7. Nganyep
Puasa ini adalah puasa yang hanya memperbolehkan memakan yang tidak ada rasanya. Hampir sama dengan Mutih , perbedaanya makanannya lebih beragam asal dengan ketentuan tidak mempunyai rasa.

8. Ngidang
Hanya diperbolehkan memakan dedaunan saja, dan air putih saja. Selain daripada itu tidak diperbolehkan.

9. Ngepel
Ngepel berarti satu kepal penuh. Puasa ini mengharuskan seseorang untuk memakan dalam sehari satu kepal nasi saja. Terkadang diperbolehkan sampai dua atau tiga kepal nasi sehari.

10. Ngasrep
Hanya diperbolehkan makan dan minum yang tidak ada rasanya, minumnya hanya diperbolehkan 3 kali saja sehari.

11. Senin-kamis
Puasa ini dilakukan hanya pada hari senin dan kamis saja seperti namanya. Puasa ini identik dengan agama islam. Karena memang Rasulullah SAW menganjurkannya.

12. Wungon
Puasa ini adalah puasa pamungkas, tidak boleh makan, minum dan tidur selama 24 jam.

13. Tapa Jejeg
Tidak duduk selama 12 jam

14. Lelono
Melakukan perjalanan (jalan kaki) dari jam 12 malam sampai jam 3 subuh (waktu ini dipergunakan sebagai waktu instropeksi diri).

15. Kungkum
Kungkum merupakan tapa yang sangat unik. Banyak para pelaku spiritual merasakan sensasi yang dahsyat dalam melakukan tapa ini. Tatacara tapa Kungkum adalah sebagai beikut :
a) Masuk kedalam air dengan tanpa pakaian selembar-pun dengan posisi bersila (duduk) didalam air dengan kedalaman air se tinggi leher.
b) Biasanya dilakukan dipertemuan dua buah sungai
c) Menghadap melawan arus air
d) Memilih tempat yang baik, arus tidak terlalu deras dan tidak terlalu banyak lumpur didasar sungai
e) Lingkungan harus sepi, usahakan tidak ada seorang manusiapun disana
f) Dilaksanakan mulai jam 12 malam (terkadang boleh dari jam 10 keatas) dan dilakukan lebih dari tiga jam (walau ada juga yang memperbolehkan pengikutnya kungkum hanya 15 menit).
g) Tidak boleh tertidur selama Kungkum
h) Tidak boleh banyak bergerak
i) Sebelum masuk ke sungai disarankan untuk melakukan ritual pembersihan (mandi dulu)
j) Pada saat akan masuk air baca mantra ini :
“ Putih-putih mripatku Sayidina Kilir, Ireng-ireng mripatku Sunan Kali Jaga, Telenging mripatku Kanjeng Nabi Muhammad.”
k) Pada saat masuk air, mata harus tertutup dan tangan disilangkan di dada
l) Nafas teratur
m) Kungkum dilakukan selama 7 malam biasanya

16. Ngalong
Tapa ini juga begitu unik. Tapa ini dilakuakn dengan posisi tubuh kepala dibawah dan kaki diatas (sungsang). Pada tahap tertentu tapa ini dilakukan dengan kaki yang menggantung di dahan pohon dan posisi kepala di bawah (seperti kalong/kelelawar). Pada saat menggantung dilarang banyak bergerak. Secara fisik bagi yang melakoni tapa ini melatih keteraturan nafas. Biasanya puasa ini dibarengi dengan puasa Ngrowot.

17. Ngeluwang
Tapa Ngeluwang adalah tapa paling menakutkan bagi orang-orang awam dan membutuhkan keberanian yang sangat besar. Tapa Ngeluwang disebut-sebut sebagai cara untuk mendapatkan daya penglihatan gaib dan menghilangkan sesuatu. Tapa Ngeluwang adalah tapa dengan dikubur di suatu pekuburan atau tempat yang sangat sepi. Setelah seseorang selesai dari tapa ini, biasanya keluar dari kubur maka akan melihat hal-hal yang mengerikan (seperti arwah gentayangan, jin dlsb).

Dalam melakoni puasa-puasa diatas, bagi pemula sangatlah berat jika belum terbiasa.

Amalan Payung Rasulullah(laqad Jaakum)

Barangsiapa yg membaca ayat ini dengan izin Allah maka tidak lah ia binasa oleh senjata tajam dan mati kecuali terlupa membacanya atau telah tiba ajalnya..hendaklah diamalkan bacaannya sebanyak 3x,9x,11x atau dlm bilangan ganjil..sesudah solat


لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (١٢٨)

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (١٢٩)



Surah At-Taubah : 128 : Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad s.a.w), Yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan Yang ditanggung oleh kamu, Yang sangat tamak (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang Yang beriman.



129 : Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka Katakanlah (Wahai Muhammad): "Cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia; kepadanya Aku berserah diri, dan Dia lah Yang mempunyai Arasy Yang besar."



128 : Now hath come unto you an Messenger from amongst yourselves: it grieves Him that ye should perish: ardently anxious is He over you: to the believers is He Most kind and Merciful.



129 : But if They turn away, say: "(Allah) sufficeth Me: there is no god but He: on Him is My trust,- He the Lord of the Throne (of Glory) Supreme!".


Selain itu kelebihannya ialah:



1. Aman dari senjata tajam.
2. Menghentam musuh atau jin kafir.
3. Agar dicintai kekasih, iaitu pada ayat 129 dengan menulis di atas kertas putih pada malam Jumaat dan dibawahnya ditulis doa dan dibungkus dengan kain.
4. Mengamankan orang dari kerasukan.
5. Inilah satu-satunya ayat untuk hikmat kebal yang tidak bersifat panas dan tidak menyeretkan rezeki.
6. Belah makrifat.